Panduan Hidup Hemat di Jakarta: Tips untuk Rakyat Jelata

Setelah beberapa tahun hidup di Jakarta, akhirnya aku menemukan formula yang mungkin dapat membantu meningkatkan semangat hidup para rakyat jelata yang saat ini sedang berjuang untuk mencapai impiannya. Salah satu contohnya adalah memiliki rumah (sendiri) di kota besar. *curhat*


1) Mengatur uang makan


Untuk bisa mendapatkan makanan murah di Jakarta sebenarnya sedikit sulit, terutama jika kamu tinggal atau bekerja di daerah yang trotoarnya sudah bagus dan instagramable. Rentang harga makanan berat biasanya berkisar antara 14rb ke atas. Kalau kamu adalah tipikal orang yang makan 3x sehari, artinya pengeluaran untuk makan saja sudah 42rb. Ini belum termasuk pengeluaran untuk air mineral, teh dan kopi.


Kalau kamu bukan anak sultan, sebaiknya hindari memesan makan secara online. Gunakanlah kaki yang masih sehat itu untuk berhemat.


2) Mengatur uang transportasi


Kalau jarak antara tempat tinggal dan kantor masih bisa ditempuh dengan berjalan, maka berjalanlah! Sedikit berjalan enggak akan membuatmu mati, yang terpenting adalah selalu hati-hati saat menyeberang jalan. Tidak sedikit pengendara di sini yang otaknya ketinggalan di rumah.


Untuk yang tidak memiliki kendaraan pribadi namun kantornya jauh, naiklah ojek atau bersesak-sesaklah dengan menaiki transportasi umum. Jangan lupa kurangi mengeluh, karena kamu bukan anak seorang sultan.


3) Jangan kasihani orang asing


Di Jakarta, kamu akan sering menemukan orang-orang yang hidupnya kasihan, tetapi tidak semuanya asli.


Maka, kasihanilah dirimu sendiri.


4) Jangan sakit


Biaya rumah sakit itu mahal sekali, kalau kamu belum jadi sultan, sebaikya jangan sakit.

Begitu.

Thankyu n' dont forget to smile!

Jakarta, 30 Juni 2024


Ipunk Vizard

Posting Komentar