Pengalaman Terkena Cacar Saat Dewasa

Hidup memang penuh dengan kejutan, dan terkadang kejutan itu datang dalam bentuk yang tidak pernah kita duga. Siapa sangka, di usia 33 tahun, aku harus berhadapan dengan cacar, penyakit yang sering dianggap sebagai penyakitnya para bocil.


Kok bisa?


Ceritanya, di kantorku baru saja selesai libur panjang. Beberapa teman seruangan kembali dari kampung halamannya, dan seperti biasa, kami saling bersalaman. Tanpa kusadari, salah seorang teman ternyata baru memasuki fase penyembuhan cacar, yaitu fase yang justru paling rentan untuk penularan virus. Dan saat itulah semuanya berubah.


Awal mula gejala


Semuanya dimulai dengan rasa lelah yang tidak biasa. Kupikir itu hanya kelelahan karena stres atau kurang tidur. Namun, beberapa hari kemudian, demam mulai menyerang. Tubuhku terasa panas dingin, dan kepala pusing tak tertahankan. Kucoba mengabaikannya, berpikir ini hanya flu biasa. Tapi, ketika bintik-bintik merah mulai muncul di kulit, aku mulai panik.


Rasa panik tersebut bukanlah tidak berdasar, melainkan karena di hari sebelumnya, tepat sebelum bintik-bintik merah itu muncul, sepasang teman berinisial "M" dan "L" ternyata positif terkena cacar. Jika ditotal, sudah 4 orang manusia terjangkit oleh virus penyebab cacar air yaitu varicella-zoster.


Positif cacar


Aku segera pergi ke puskemas terdekat, dokter menjelaskan bahwa meskipun cacar lebih umum terjadi pada anak-anak, orang dewasa juga bisa mengalaminya, dan gejalanya cenderung lebih parah. Aku merasa seperti ditampar oleh kenyataan. Wajah yang tidak tampan ini menjadi semakin buruk rupa karena cacar.


Beberapa hari setelahnya


Ruam merah yang gatal menyebar ke seluruh tubuh, mulai dari wajah, punggung, hingga kaki. Rasa gatalnya hampir tak tertahankan, tapi aku harus menahan diri untuk tidak menggaruknya karena bisa meninggalkan bopeng.


Selain itu, aku pun harus mengisolasi diri dan tidak pergi ke kantor alias WFH. Sebagai karyawan yang baik, sudah seharusnya aku memutus siklus penyebaran cacar di kantor agak tidak mengganggu produktifitas karyawan lainnya.


Mulai sembuh


Setelah dua minggu lamanya, ruam mulai mengering sempurna, sudah tidak ada bintik-bintik baru yang muncul. Tetapi nahas, wajah sudah tak terselamatkan. Cacar-cacar tersebut meninggalkan bekas hitam yang entah bisa hilang atau tidak.

Untung sudah nikah.

Jakarta, 31 Januari 2025

Ipunk Vizard

Lebih lamaTerbaru

Posting Komentar