Seorang temen pernah bilang, kalau semua yang berawal pasti berakhir. Begitu pun dengan dunia perkuliahan, khususnya untuk mahasiswa program S1 yang pada umumnya menghabiskan waktu 4 tahun untuk lulus. Entah itu berakhir dengan kelulusan atau pun drop out, yang jelas kuliah pasti berakhir. Sebagai seorang mahasiswa yang gak mau rugi (waktu dan uang), aku masih menyimpan cita-cita yang sama saat pertama kali masuk kuliah, yaitu lulus tiga setengah tahun. Namun, semuanya berubah sejak dia bersama yang lain. *apaan sih*
Saat ini, aku sedang menyusun skripsi yang seharusnya sudah 80% selesai jika dikerjaakan tanpa menunda-nunda. Namun, kenyataannya? Masih jauh dari harapan. Bahkan proposal judul untuk maju seminar aja belum didaftarin ke akademik. *apa kata pacar coba?* *eh, gak punya ding*
Semua ini terjadi karena aku lebih suka nulis blog daripada bikin skripsi. Enggak kok, bercanda. Penyebabnya karena aku nunda-nunda, kurang fokus, dan kehilangan motivasi. Bukan tanpa alasan aku jadi suka nunda ngerjain skripsi. Sepulang dari kantor, yang ada di pikiranku itu cuma kasur dan kamu! Pulang, nyampe rumah, masuk kamar, tiduurr. Ketika bangun, tahu-tahu sudah pagi. Itu artinya harus siap-siap untuk kerja lagi (dan begitu seterusnya).
Besok-besoknya (entah besok itu kapan), aku mencoba untuk tidur larut. Dengan maksud untuk menyicil skripsiku yang makin ketinggalan jauh entah sampai di mana. Tapi ternyata cara ini kurang efektif karena saking ngantuk dan capeknya malah jadi kurang fokus. Solusinya, dalam seminggu aku manfaatin libur sehari dari kantor untuk total ngerjain itu skripsi. Alhasil, proposal pun siap.
Sebelum proposal didaftarkan untuk seminar, ada beberapa step lagi yang bener-bener penuh perjuangan yaitu nyari tanda tangan dosen. Ini nih yang ngabisin waktu. Pikir aja aku kerja dari pagi sampai sore dan dosennya pun rata-rata sama (kecuali kalau ngajar malem). Aku kerja, dosennya ngajar. Aku pulang, dosenya? Yak! Dosennya pulang *sedih*. Karena demikian, aku terpaksa berkorban jam istirahat kantor yang cuma satu jam untuk meluncur ke kampus nyariin dosennya. Itu pun kalau ketemu, kalau enggak? Ya terpaksa nunggu, jagain pintu ruangan dosen sampai jam istirahat kantornya habis. Syukur-syukur kalau ditunggu ketemu.
Wait! Kenapa gak ditelpon aja dosennya? *males* *nyari alasan*
Dan waktu pun berjalan, entah kenapa semakin lama jadi semakin kehilangan motivasi untuk segera lulus. Apalagi kalau inget syarat-syarat wajib lainnya yang harus dipenuhi untuk mahasiswa tingkat akhir sepertiku. Harus ikut seminar ini, ikut seminar itu, cuma buat ngumpulin sertifikat untuk ditukar jadi poin atau semacamnya yang intinya harus dipenuhi sebagai salah satu syarat utama dalam proses skripsi. Kalau aja aku masih mahasiswa biasa yang belum bekerja, mungkin semua itu cuma tantangan kecil yang gak ada apanya. Tapi ini lain ceritanya, gak keren kalau aku sampai resign dari kantor cuma gara-gara urusan skripsi. Karena pada dasarnya, bagiku kuliah itu untuk investasi dalam dunia kerja. Masa orang yang baru lulus aja pada berlomba-lomba nyari kerja sedangkan aku yang mau lulus harus kehilangan pekerjaan? *ini gak boleh terjadi*
![]() |
Mikirin kamu *eh, skripsi*. |
Mungkin temen-temen yang lain juga merasakan hal yang sama. Tapi sebagai mahasiswa, aku gak akan nyerah. Walaupun harus bolak-balik kampus dan tetep aja jomblo, skripsi harus terus berjalan, gak boleh diem di tempat. Lulus harus tepat waktu, maksimal 4 tahun, jangan sampai 6 tahun kayak anak SD. Semangat!
Thankyu n' dont forget to smile!
Denpasar, 28 Februari 2014
Ipunk Vizard
hahaha, selalu ngakak baca postingannya..
BalasHapussemangat teruss!!!
Ternyataa, ada juga yang baca blogku.. *terharu*
HapusIya, semangat! ;)
MODUS !!
Hapus