Reuni, Teman Baru, dan Soerabi Bandung

Sesungguhnya, di dunia ini hanya ada dua jenis manusia; 1) manusia yang selalu ingat teman, 2) manusia yang selalu ingat teman di saat ada perlunya saja. *bukan nyindir*

Kemarin, ada sebuah keajaiban yang tak terduga-duga. Sangat sulit untuk dipercaya, akhirnya ponselku berdering karena ada yang telpon! Bukan cewek sih, dan yang pasti juga bukan operator Indo*sat, tetapi salah seorang teman dari zaman susah di waktu SMP. Sebut saja namanya Alvien, dia pun berencana untuk reuni dengan beberapa teman alumni. Yaa, daripada bengong di rumah, dengan senang hati aku pun ikut. Katanya sih mau ke ... *sebagian teks menghilang*, dan sejujurnya aku gak tau kalau tempat yang dimaksud ternyata pantai.

Namanya pantai La Plancha, terletak di daerah Seminyak. Setibanya di sana, kami pun kebingungan mencari teman yang entah menunggu di mana. Karena tempatnya terlalu ramai, kami jadi seperti orang hilang.

Pantai La Plancha (sumber: googling).

Konon katanya, banyak orang pergi ke sini untuk melihat sunset. Keren sih, aku juga sempat lihat sunsetnya. Tapi sayang *kapan lagi bisa bilang sayang*, sunsetnya gak sempat dipoto karena sibuk mencari manusia yang belum ketemu juga. Oh iya, teman-teman yang bareng aku itu ada tiga orang (Alvien, Irwan, Wahyu), sedangkan yang menunggu kita di sana itu cewek *cie nunggu*. Sebut saja namanya Itha, dia bersama teman SD-nya yang bernama Yoni.

Kami pun bertemu.

Kami duduk di semacam kafe tepi pantai, entah apa namanya. Dan seperti yang kuduga, menunya mahal-mahal! Dengan bijak kami memesan minuman saja. Itu pun mahalnya masih keterlaluan, harga segelas espreso saja 45k. Hingga akhirnya kami memutuskan untuk makan di tempat lain yang lebih terjangkau. Yaitu Soerabi Bandung 101 di jalan Dewi Sri. Tempatnya agak ramai sih, tapi jangan hilang mood dulu kalau ke sana. Karena kemungkinan di dalamnya masih ada tempat untuk duduk. Beruntungnya kami berenam kebagian tempat.

Sepertinya jomblo?

Waktunya makan.

Seperti nama tempat makannya, sudah pasti yang dijual di sini adalah soerabi. Buat yang belum tahu, soerabi atau serabi ini makanan berbentuk bundar pipih berpori-pori, dibuat dari adonan tepung beras, santan, ragi dan sebagainya, biasanya dimakan dengan kuah gula jawa bercampur santan. Harga seporsinya variatif, kalau tidak salah ingat yang paling murah 7k. Namun, kalau kamu masih punya malu di depan teman alumni, sangat disarankan untuk pesan yang paling mahal. 😀


Thankyu n' dont forget to smile!
Denpasar, 23 Juni 2014

Ipunk Vizard

4 komentar